FOTOSINTESIS INGENHOUZ

Selasa, 26 Mei 2009

A. Tujuan Praktikum

Untuk melacak oksigen hasil fotosintesis dan mengetahui faktor-faktor yang mempercepat fotosintesis pada hidrila.

B. Dasar teori

Reaksi fotosintesis pada tumbuhan memerlukan klorofil, cahaya, dan karbondioksida. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan sukar untuk melakukan fotosintesis. Agar mendapatkan hasil yang optimal tumbuhan memilih cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Dari reaksi tersebut akan dihasilkan energi, air dan oksigen seperti persamaan reaksi berikut :

6CO2 + 6 H2O --> C6H12­O6 + 6 O2

C. Alat dan Bahan yang Dipakai

Alat:

1. Tabung reaksi

2. Corong terbalik

3. Beker glass

4. Besi pengait

5. Filter hijau dan merah

6. Lampu

7. Termometer

8. Jembatan Kaki Tiga

9. Pembakar spritus

Bahan:

1. Tanaman hidrilla

2. Air

3. Air panas

4. NaHCO3

D. Prosedur dan Langkah-Langkah Percobaan

1. Memasukkan 1 potong batang hidrilla pada gelas beker dengan pucuknya di bawah dan pangkalnya di atas.

2. Mengisi gelas beker dengan air dingin penuh dan memasang tabung reaksi di atas corong terbalik.

3. Mendekatkan perangkat alat tersebut pada lampu 40 Watt sejarak 10 cm.

4. Mengamati perubahan yang terjadi.

5. Menghitung banyak gelembung yang dilepaskan hidrilla setiap menit.

6. Mendekatkan filter merah dan menghitung banyaknya gelembung setiap menit.

7. Melepas filter merah, mengganti dengan filter hijau, menghitung banyaknya gelembung gas yang terjadi setiap menit.

8. Melepaskan filter, kemudian menambahkan NaHCO3, menghitung banyaknya gelembung kemudian membuang air.

9. Mengisi dengan air panas hingga 40oC, jika belum panas memanasi air tersebut dengan pembakar spritus. Mengamati pengeluaran gelembung gas yang terjadi.

E. Data Hasil Percobaan

Banyaknya Gelembung Gas

Menit

Perlakuan

1

2

3

4

5

Rata-rata

Tanaman Hidrilla

Lampu

46

30

20

16

15

25,4

Filter Merah

43

37

40

38

36

38,6

Filter Hijau

22

19

14

11

9

15

Tambah NaHCO3

6

9

6

6

7

6,8

Suhu 40oC

107

94

87

66

57

82,2

F. Analisis dan Pembahasan

Menurut data dari percobaan Ingenhousz di atas, banyaknya gelembung gas yang dihasilkan oleh tanaman Hidrila ketika berada pada lampu tanpa filter berkurang dari menit kesatu hingga menit kelima. Hal itu dipengaruhi oleh lamanya waktu fotosintesis. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor cahaya matahari. Gelembung gas oksigen yang dihasilkan di tempat yang terkena sinar matahari akan lebih banyak. Penyebabnya adalah bila klorofil terkena cahaya, maka klorofil tersebut akan menangkapnya dan menggunakannya dalam proses fotosintesis. Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen.

Proses fotosintesis akan lebih efektif jika berada pada kondisi filter merah. Hal itu dikarenakan pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi.

Penambahan zat NaHCO3 juga akan menghasilkan lebih banyak gelembung karena NaHCO3 akan menjadi katalisator dan akan menyebabkan reaksi yang menghasilkan CO2 sehingga bahan untuk fotosintesis akan lebih banyak dan proses fotosintesis akan terjadi lebih cepat menurut persamaan reaksi

12H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

Proses fotosintesis yang terjadi pada air 40o juga menimbulkan lebih banyak gelembung gas karena enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.

Sebenarnya gelembung-gelembung gas yang dihasilkan pada percobaan di atas merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

2H2O(l)--> 4H+(aq) + O2 (g).

Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.

G. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan Ingenhousz adalah:

1. Dalam proses fotosintesis diperlukan air, cahaya matahari, dan karbon dioksida.

2. Pada proses fotosintesis menghasilkan O2/oksigen.

3. Proses fotosintesis akan lebih efektif dalam kondisi cahaya merah.

4. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi laju fotosintesis adalah intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar air.

H. Saran

1. Pengisian air ke dalam rangkaian alat sebaiknya dilakukan dengan cepat sehingga tidak ada udara di dalam tabung reaksi.

2. Pemasangan Hidrilla sebaiknya tidak terlalu kencang sehingga udara dapat bebas bergerak

3. Pemilihan tanaman Hidrilla yang baik dan segar perlu diperhatikan agar memperoleh hasil yang optimal.

4. Arah cahaya harus tepat sehingga laju fotosintesis tidak terganggu.

5 komentar:

Robie Hakim mengatakan...

wah.... ilmiah banget. kuliahnya emang jurusan apa????

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah...terimakasih ya Mbak...saya terbantu sekali dengan hasil karya ilmiah Mbak...semoga ilmu yg Mbak dapatkan bisa bermanfaat...amin...

Sumayyah Nuhlan mengatakan...

thx bgt materinya, sangat bermanfaat ...

Anonim mengatakan...

SIPSIPSIP....
terimaksih banyak deehhhh
sangat membantu:)

Anonim mengatakan...

kamsia yaaaa
windaaa sangat berterimakasih.
aku sampe frustasi nyari laporan ilmiah ttg ingenhousz.
tapi sekarang akkuh udah mudeng.
thx alot:D